eramuslim.com – Dino Patti Djalal, mantan Juru Bicara Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), turut prihatin atas pemecatan Joko Widodo (Jokowi) dari PDIP.
Dino menilai kejadian tersebut merupakan bentuk “karma politik” atas tindakan Jokowi yang dinilai acuh tak acuh atau licik terhadap upaya pengambilalihan Partai Demokrat belakangan ini.
Dino mengaitkan pemecatan tersebut dengan upaya Kepala Staf Kepresidenan saat itu, Moldoko, untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Jokowi dinilai bersikap negatif terhadap tindakan tersebut.
Tim redaksi mengutipnya melalui .
Dino menegaskan, meski Partai Demokrat memenangkan pertarungan hukum, mereka memilih tidak menanggapi tindakan tersebut. Namun, dia mengatakan karma masih berjalan dengan caranya sendiri.
“Setelah berhasil menggagalkan upaya tersebut, Partai Demokrat mengambil alih Belum ada balasan mengenai hal ini. “Karma datang dalam bentuk lain,” kata mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI ini.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi memecat 27 anggota dan kader partainya, termasuk Joko Widodo, Gibran Rakhabumin Raqqa, dan Bobby Nasution. Keputusan pemecatan tersebut dibacakan oleh Komaruddin Watuben, Ketua Kehormatan Partai Progresif Demokratik Tiongkok.
Sementara itu, alasan utama pemecatan Jokowi terkait pelanggaran etika dan disiplin partai. Penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Jokowi untuk mengintervensi Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai merusak sistem demokrasi, hukum, serta moral dan etika kehidupan bangsa dan negara.
(Sumber: RMOL)